Apple diperkirakan sedang mengerjakan layanan berlangganan baru untuk game berbayar, dengan Bloomberg melaporkan kemarin pagi bahwa produk seperti itu mungkin akan diluncurkan pada acara pers besok. Presentasi akan fokus pada layanan streaming video bermerek Apple.
Layanan berlangganan game yang dikabarkan akan menjadi bagian dari pivot baru Apple untuk berlangganan karena berfungsi mengubah dirinya menjadi penyedia layanan digital terkemuka.
Mark Gurman dari Bloomberg:
Apple juga sedang mengerjakan langganan game premium untuk App Store dan mendiskusikannya dengan mitra potensial, menurut orang-orang yang mengetahui rencana tersebut..
Layanan ini tidak akan menerima penawaran streaming berbasis cloud baru seperti Google Stadia. Sebagai gantinya, itu akan fokus pada iPhone dan iPad dan bundel bersama game berbayar dari pengembang berbeda yang dapat diakses konsumen dengan biaya bulanan.
Alex Heath dari Cheddar pertama kali melaporkan pada akhir Januari bahwa Apple sedang mendiskusikan rencana tersebut dengan pengembang game tertentu yang mungkin menjadi mitra peluncuran.
Bagaimana Apple akan membagi pendapatan dengan pembuat game?
Perusahaan akan mengumpulkan biaya bulanan ini, kemudian membagi pendapatan antara pengembang berdasarkan pada berapa banyak waktu yang dihabiskan pengguna untuk memainkan game mereka, kata salah satu orang. Apple kemungkinan sedang mempertimbangkan judul berbayar populer di App Store dan akan mengecualikan judul yang bebas diunduh tetapi menghasilkan pendapatan melalui pembelian dalam aplikasi.
Game mobile dapat menjadi industri $ 100 miliar pada tahun 2021, menurut perusahaan game dan esports intelijen Newzoo. Apple akan lebih bijaksana untuk membuat layanan seperti itu - bahkan lebih mengetahui bahwa game mobile menghasilkan sekitar tiga perempat dari total pendapatan App Store.
Perusahaan bahkan dapat memanfaatkan layanan yang dikabarkan untuk mendaratkan beberapa game eksklusif, yang disebut penjual sistem, yang mungkin mendorong beberapa orang untuk membeli lebih banyak perangkat keras Apple.
Misalnya, Apple dapat menawarkan pengembang tertentu biaya App Store lebih rendah dengan imbalan eksklusivitas. Saat ini, ia menyimpan 30 persen pendapatan App Store untuk dirinya sendiri, atau 15 persen pada langganan setelah 12 bulan pertama layanan tanpa gangguan.
Itu tidak ada bedanya dengan tunjangan moneter serupa yang ditawarkan Sony, Microsoft dan Nintendo kepada pengembang untuk membujuk mereka membangun game eksklusif untuk sistem mereka..
Bit pada bundel mirip Apple Prime ini juga menarik:
Pada hari Senin, Apple akan menambahkan langganan video dan berita, dan dapat mengungkap tawaran serupa untuk kartu kredit. Perusahaan juga dapat mendiskusikan menggabungkan semua layanan digital ini ke dalam satu bundel, mirip dengan program Prime yang populer di Amazon. Apple sudah mendiskusikan kemungkinan diskon untuk pengguna yang berlangganan lebih dari satu layanan.
Laporan itu memperingatkan agar tidak mengharapkan perangkat keras baru besok.
Siapa yang menantikan hari esok?