WhatsApp akhirnya memperkenalkan fitur buka kunci sidik jari di Android, beberapa bulan setelah itu tersedia untuk pengguna iOS. Fitur baru akan memungkinkan pengguna Android untuk mengamankan obrolan mereka dari akses yang tidak sah. Dengan pembaruan baru, aplikasi dapat dikonfigurasikan untuk dibuka hanya ketika pengguna menyediakan data biometriknya. Namun, pengguna Android masih dapat menjawab panggilan suara / video di WhatsApp bahkan jika aplikasi terkunci.
Lapisan tambahan keamanan biometrik mirip dengan apa yang mungkin Anda gunakan pada aplikasi perbankan dan keuangan. Sayangnya, fitur penguncian wajah tidak diluncurkan untuk pengguna Android dan hanya terbatas pada perangkat iOS. Tidak ada kata resmi tentang kapan fitur pembuka pengenalan wajah akan tersedia untuk pengguna Android.
Begini caranya Anda bisa mengaturnya
Ketuk Pengaturan> Akun> Privasi> Kunci sidik jari.
Nyalakan Buka kunci dengan sidik jari, dan konfirmasikan sidik jari Anda.
WhatsApp juga menyebutkan bahwa dukungan biometrik pada Android hanya akan berfungsi pada ponsel Android yang didukung. Ini artinya kunci biometrik hanya dapat dikonfigurasikan pada perangkat Android yang dilengkapi pemindai sidik jari.
Fitur kunci otomatis juga disediakan dan dapat dikustomisasi untuk mengunci aplikasi segera, setelah 1 menit atau setelah 30 menit menutup aplikasi. Selain itu, Anda juga dapat menyesuaikan konten agar terlihat di notifikasi saat perangkat Android terkunci.
WhatsApp ditemukan sedang menguji fitur untuk perangkat Android pada Agustus di fase beta. Khususnya, lapisan biometrik tambahan sudah tersedia di perangkat iOS. WhatsApp meluncurkan fitur keamanan ID Sentuh dan ID Wajah untuk pengguna iOS pada Februari 2019.
Jika Anda memiliki ponsel Android tanpa pemindai sidik jari, Anda dapat menginstal aplikasi pihak ketiga dari Google Play Store untuk mengamankan obrolan WhatsApp Anda. Beberapa aplikasi pihak ketiga tersedia di Play Store yang memungkinkan Anda untuk menambahkan keamanan kode sandi ke aplikasi yang tidak memilikinya. Aplikasi seperti Norton App Lock, IObit Applock, dll. Dapat membantu Anda mengamankan obrolan, gambar, dan bentuk data sensitif lainnya dari pengintaian.
Fitur kunci sidik jari Android datang tepat setelah berita pengungkapan besar oleh WhatsApp yang berbicara tentang spyware Israel, yang disebut Pegasus. Spyware canggih ini mampu mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, kontak, pesan, catatan, dan bahkan data yang direkam pada panggilan suara yang dibuat di WhatsApp. Pegasus diduga ditemukan mengintip wartawan dan aktivis hak asasi manusia di India dan 19 negara lain secara global. Sesuai perkembangan terakhir, WhatsApp telah menggugat NSO Group yang menciptakan spyware.